Donny van de Beek Tidak Bahagia di Manchester United, tapi Jadi Penentu melawan Liverpool
24 January 2021 07:56 WIB
Gelandang Manchester United Donny Van De Beek/ Foto Istimewa
MANAGER Manchester United Ole Gunnar Solskjaer mengakui bahwa Donny van de Beek tidak bahagia di Old Trafford karena kurangnya waktu bermain.
Pemain internasional Belanda itu baru dua kali menjadi starter dalam pertandingan Liga Premier sejak pindah musim panas dari Ajax.
Manchester United telah melonjak ke puncak klasemen liga bersama Fred, Scott McTominay, Paul Pogba dan Bruno Fernandes memainkan peran utama di lini tengah.
Itu membuat pemain internasional Belanda itu menjadi “orang aneh”, dan manajernya mengakui bahwa kurangnya waktu bermain tidak berjalan dengan baik.
“Saya tidak akan mengatakan bahwa Donny bahagia,” kata Solskjaer. “Tentu saja, dia ingin bermain lebih banyak, tetapi dia mendapatkan pekerjaannya dengan cara yang benar.”
"Kami melakukannya dengan baik dan memiliki pemain yang bermain sangat baik di posisinya."
Solskjaer sendiri mendapatkan reputasi sebagai super sub selama hari-harinya bermain di Old Trafford, dan karena itu dia memiliki banyak empati untuk rekrutan barunya.
“Dia banyak mengingatkan saya tentang diri saya sendiri, ketika saya pertama kali masuk, bahwa dia memahami kesulitan dan tantangan saya,” ucap pria Norwegia itu.
"Saya sama dengan Sir Alex Ferguson. Ketika dia meninggalkan saya, saya mengerti dan saya senang tim menang dan Donny adalah tipe pria seperti itu.”
"Dia tahu dia penting bagi kami dan tahu dia akan memainkan banyak pertandingan."
Menjelang pertandingan Piala FA hari Minggu (24/1) melawan Liverpool , Solskjaer mengungkapkan bahwa Van de Beek akan melihat lapangan di Old Trafford dan mendukungnya untuk membuat dampak besar melawan tim Jurgen Klopp yang sedang berjuang.
“Dia pasti akan terlibat dalam pertandingan melawan Liverpool ini dan dia mungkin menjadi faktor penentu dalam pertandingan itu,” kata Solskjaer.
“Dia mempercayai kualitasnya sendiri. Dia adalah pria yang tenang dan percaya diri yang jauh di lubuk hatinya tahu dia cukup baik dan hanya menunggu kesempatannya."*