DUBLIN - Conor McGregor sudah siap melawan Manny Pacquiao. Pelatih petarung Irlandia itu mengungkapkan ada 'peluang 85 -90 persen' setelah pertandingan ulang Dustin Poirier.

McGregor menandai kembalinya beraksi pada 23 Januari, menghadapi Poirier, yang dia kalahkan pada 2014, di Fight Island di headliner UFC 257.

Baca Juga :
- McGregor Kapok Dihajar Poirier, Giginya Patah Terbelah Dua
- Kell Brook Menerima Tantangan Duel Amir Khan: "Hanya Ada Satu Pemenang dan Itu Aku"

Tapi sudah ada spekulasi tentang apa yang akan dilakukan selanjutnya, dengan prospek melawan Pacquiao yang membayangi.

Phil Sutcliffe, yang bertanggung jawab atas tinju McGregor, yakin mantan juara dua kelas UFC itu akan kembali naik ring setelah pertandingan ulangnya dengan Poirier.

Baca Juga :
- Anthony Joshua Berulang Kali Pukul Karung Tinju Hingga Robek, Juara Kelas Berat Peringatkan Tyson Fury
- Conor McGregor: Saya Antusias Lawan Manny Pacquiao!

Sutcliffe mengatakan kepada ESPN: "Kemungkinan 85-90 persen, mungkin April, Maret.

"Maret, April atau Mei. Saya ingin dia berada di kamp tinju setidaknya selama dua bulan, delapan minggu."

"Maksudku, dia bugar sekarang, dia akan langsung berlatih setelah pertarungan. Dia mungkin akan mengambil cuti seminggu.

"Saya mengatakan kepadanya untuk mengambil cuti seminggu. Jangan khawatir, jika dia ingin mengambil cuti seminggu, dia bisa, maka langsung kembali ke kudanya.

"Kami tidak ingin dia keluar terlalu cepat, tapi dia harus menikmati kemenangan, dia harus menikmati kemenangan, menikmati kontes."

McGregor, 32, menunda karier UFC-nya pada 2017 untuk melakukan debut tinju yang menguntungkan, kalah dari Floyd Mayweather, 43 tahun, dalam sepuluh ronde.

Tapi dia melakukannya tanpa bantuan Sutcliffe, yang merupakan orang pertama yang melatih superstar masa depan.

Pasangan itu terhubung lagi pada 2019, dan dalam pertarungan terakhir McGregor - untuk pertama kalinya di UFC - Sutcliffe berada di sudut ring.

Pada bulan September, pembicaraan yang pertama kali diumumkan The Notorious sedang berlangsung dengan dirinya dan Pacquiao yang berusia 42 tahun.

Tapi UFC berhasil meyakinkan kidal untuk berkomitmen masa depannya di oktagon, di mana ia akan menghadapi Poirier, 31, di kelas ringan.

Manajer McGregor, Audi Attar, yang juga mewakili Pacquiao, mengonfirmasi bahwa dia berencana untuk mempertemukan dua kliennya tahun ini.

Tapi itu ditanggapi dengan keengganan yang kuat dari presiden UFC Dana White. Dia mendesak McGregor untuk melupakan tinju dan fokus pada MMA pada 2021.

White berkata: "Pertandingan tinju dengan salah satu dari orang-orang ini, hal itu akan selalu ada.

"Anda adalah yang terbaik di dunia saat ini di MMA dan waktunya sekarang. Tidak menjadi lebih muda.

"Saya ingin melihat dia melakukannya di sini tahun depan. Jika dia ingin melawan salah satu petinju ini, lakukan itu tahun depan.

Pertarungan itu akan selalu ada.*