‘Saya Mengurangi Kecepatan pada Latihan dan Tes Rider’, Jorge Lorenzo Ungkap Ada dua Orang yang Ingin Menyingkirkannya
28 November 2020 00:39 WIB
Jorge Lorenzo masih kecewa terhadap keputusan Yamaha yang memutuskan untuk memecatnya dari posisi pembalap penguji alias test rider.-TopSkor.Id/Istimewa
BARCELONA - Yamaha memutus kerja sama dengan Jorge Lorenzo setelah memecatnya dari posisi pembalap penguji alias test rider.
Kisah Jorge Lorenzo sebagai test rider di tim pabrikan Yamaha berakhir pahit setelah dia kehilangan posisi tersebut pada musim depan.
Sepanjang musim lalu, Lorenzo cuma menguji motor YZR-M1 versi 2019 yakni pada tes pramusim di Malaysia, awal Februari 2020, dan tes di Portugal (Oktober).
"Saya disalahkan atas penampilan buruk di Portimao. Saya menjelaskan bahwa pada Juni, mereka memberi tahu tidak akan ada tes lagi," ujar Jorge Lorenzo, dikutip dari Corsedimoto.
"Tentu saja, saya pensiun untuk menikmati hal lain dalam hidup. Jadi, saya tidak berlatih karena saya seharusnya tidak melakukan tes lagi," ucapnya.
Lebih lanjut, Lorenzo juga menyoroti kebijakan Yamaha, yang alih-alih memberikan motor dengan spesifikasi terkini, dia malah selalu menunggangi YZR-M1 versi 2019 dalam sesi tes.
"Itu sebabnya, saya mengurangi kecepatan dalam latihan dan test rider seharusnya mengendarai motor 2021 bukan 2019," tutur Lorenzo.
Dalam kesempatan yang sama, lelaki 33 tahun tersebut menyebut setidaknya ada dua orang yang memengaruhi agar kontraknya tidak diperpanjang.
Jorge Lorenzo memang tidak menyebut Managing Director Yamaha Lin Jarvis sebagai salah satu orang itu.
Namun, dia yakin ada sosok penting di balik pemecatannya sebagai test rider.
"Saya pikir mereka membuat keputusan ini di bawah pengaruh satu atau dua orang. Saya tidak berbicara tentang Lin Jarvis," ujar Jorge Lorenzo.
"Dua orang yang memengaruhi keputusan untuk tidak memperbarui kontrak saya. Pada akhirnya, saya harus menghormati keputusan itu meski tak adil untuk saya," ucap Jorge Lorenzo.